emerintah Provinsi Jambi serius untuk menanggulangi penderita penyakit HIV/AIDS. Dengan mengalokasikan anggaran dana melalui APBD sebesar Rp 1,2 miliar pada tahun 2013 ini. Selanjutnya memberikan layanan gratis untuk pengidap yang kurang mampu melalui Jamkesmasda dengan rujukan RS Raden Mattaher.

03aidsWakil Gubernur Jambi H Fachrori Umar kepada sejumlah wartawan mengatakan pemerintah telah menggarkan dana yang cukup besar. Diharapkan dana tersebut dapat dipergunakan sebagaimana mestikan, karena berdasarkan hasil telekonpren ada daerah yang tidak menganggarkan dana untuk hal tersebut. ”Walau banyak kebutuhan, tapi pemprov Jambi tetap konsen untuk membantu saudara-saudara kita yang terjangkit HIV/AIDS,” ujarnya usai telekonfren dengan Menko Kesra Agung Laksono dengan 33 Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), Senin (18/2).

Selaku Ketua Harian KPA Provinsi Jambi dia mengaku akan telah memiliki rencana aksi dalam penanggulangan penyakit yang mematikan ini. Pencegahan bisa melalui promosi, edukasi dan pemberdayaan masyarakat maupun populasi. ”Kita memiliki beberapa LSM yang peduli dengan masalah ini seperti Yayasan SIKOK dan Kanti Sehati,” ujarnya.

Selain itu jelas Wagub Pemprov Jambi juga akan membangun rumah singgah. Sehingga pasien baik setelah berobat maupun dalam perawatan dapat tinggal ditempat itu. Karena selama ini mereka tidak memiliki tempat tinggal dan selalu dikucilkan keluarga. ”Kita telah memiliki tempat, tinggal mengalokasikan anggrannya,” jelasnya.

”Masalah ini juga telah saya laporkan kepada Meko Kesra dalam telekonfren tadi. Dan mendapat tanggapan fositif karena dari 33 provinsi, kita dapat kebagian berdialog tentang masalah yang dihadapi Pemprov Jambi dalam menanggulangi HIV/AIDS,” ujar Wagub.(red/mj)