Jambi LJ Wakil Gubernur (Wagub) Jambi, H Fachrori Umar kembali menegaskan, penanggulangan kemiskinan menjadi prioritas Pemprov Jambi melalui program Samisake. Penegasan itu disampaikan pada pelatihan teknis analisis penanggulangan kemiskinan, Selasa (24/4), di Auditorium Bappeda Provinsi Jambi.

Wagub menjelaskan, masalah kemiskinan merupakan bagian dari pemerintah pusat maupun daerah. Dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan terjadi penurunan angka kemiskinan. Ia berharap semua pihak berkerja lebih keras lagi dalam mengentaskan kemiskinan, karena masalah kemiskinan memang rumit penyelesaiannya.

Menurut Wagub, banyak program yang sudah dilakukan untuk mengentaskan kemiskinan, seperti peningkatan akses usaha mikro dan kecil terhadap sumber daya produktif, diantaranya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Guna mengentaskan kemiskinan di Jambi, beberapa waktu lalu telah pada Wakil Presiden Boediono agar persyaratan penyaluran KUR dipermudah.

Wagub mengungkapkan, salah satu penyumbang kemiskinan adalah lapangan pekerjaan. Masalah lapangan pekerjaan dan pengangguran di Jambi memang tergolong masih dalam tahap wajar dan terkendali. Terbukti, masyarakat jambi yang sebagian besar berada di daerah agraris masih kurang berminat menggarap lahan pertanian dan perkebunannya.

Hingga saat ini Pemprov Jambi telah mengurangi angka kemiskinan rumah tangga sangat miskin di 131 kecamatan. Dari hasil identifikasi di Jambi terdapat 25.322 Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM). Untuk mengentaskan mereka dari kemiskinan diharapkan ada penguatan basis data kemiskinan secara terpadu.

Wagub berharap pelatihan teknis analisis penanggulangan kemiskinan dapat meningkatkan kapasitas SDM Tim koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) provinsi dan kabupaten, sehingga mampu mendorong proses perencanaan dan penganggaran yang efektif untuk penanggulangan kemiskinan di daerah.

Seswapres Drs Edi Sutyono MM yang hadir pada acara itu menyampaikan, penanggulangan kemiskinan tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, tapi harus bersinergi dan terintegrasi antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Penguatan kelembagaan dalam pengentasan kemiskinan juga merupakan bagian tidak terpisahkan.

Dalam laporannya, Sekretaris Bappeda Provinsi Jambi, Ammar Sholahuddin SE MMA mengungkapkan, pelatihan tersebut diikuti peserta dari seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Jambi. Menurutnya saat ini tingkat kemiskinan tertinggi berada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) dan Kerinci

 

sumber: humas prov jambi