Elemen Partai Demokrat (PD) mulai dari tingkat Dewan Pimpinan Daerah hingga Dewan Pimpin Cabang (DPC) menilai mundurnya Ketua Umum Anas Urbaningrum tak menjamin meningkatnya elektabilitas PD.
“Justru ini adalah preseden buruk untuk sebuah organisasi,” kata Sekertaris DPD PD Provinsi DKI Jakarta, Irfan Gani saat jumpa pers di Jakarta Pusat, Senin (4/4/2013).
Menurut dia, yang dapat menjamin meningkatnya elektabilitas PD, adalah tindakan nyata dan kerja yang positif untuk meningkatkan elektabilitas partai.
Ketika ditanya, apakah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina PD perlu turun tangan, Irfan enggan untuk menjelaskannya lebih lanjut. “Di partai itu semua harus bekerja, dan bersinergi untuk meningkatkan elektabilitas partai, semua mengacu dengan ADRT,” ucap Irfan yang didampingi oleh Korwil PD Nusa Tenggara Timur, Lusti Tulis.
Seperti diketahui, hasil survei yang dirili Saiful Muzani Researh Centre (SMRC) melansir anjloknya elektabilitas PD yang hanya 8,3 persen. Hasil ini disebut karena terdapat banyak kader PD yang terlibat korupsi seperti diantaranya Andi Mallarangeng, Angelina Sondakh, M Nazarudin. Bahkan, dugaan keterlibatan Ketua Umum PD, Anas Urbaningrum pada kasus Hambalang juga disebut turut berperan atas turunnya elektabilitas PD.
(sumber oke zone news)