CANBERRA– Australia menyatakan pihaknya akan segera mencabut beberapa sanksi yang diterapkan kepada Myanmar. Salah satu sanksi yang dicabut adalah pelarangan bepergian dari Presiden Myanmar dan lebih dari 200 pejabat lainnya.

Selama ini Australia menerapkan sanksi pelarangan bepergian dan sanksi ekonomi terhadap Myanmar. Setelah Myanmar secara aktif melakukan reformasi, sanksi-sanksi tersebut diperkirakan akan segera dicabut.
Tetapi Menteri Luar Negeri Australia Bob Carr menjelaskan, sekira 130 nama lainnya akan tetap diterapkan pelarangan bepergian. Di antara yang masih menerima larangan itu antara lain tokoh senior militer dan pejabat lain yang dianggap terlibat kasus pelanggaran HAM.
“Kami memperingan sanksi setelah dilakukan pembicaraan dengan Aung San Suu Kyi dan beberapa pihak lain di oposisi. Kami juga melakukan pembicaraan dengan pemerintah Myanmar sendiri guna membahas reformasi,” ujar Carr seperti dikutip AFP, Senin (16/4/2012).
Keputusan Australia ini dikeluarkan setelah sebelumnya Perdana Menteri Inggris David Cameron dan pemimpin oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi melakukan pertemuan pekan lalu.

 

Usai pertemuannya, Cameron mengimbau agar dibatalkannya beberapa sanksi kepada Myanmar.
Komentar Cameron ini diutarakannya menjelang pertemuan Menteri Luar Negeri Uni Eropa, yang bermaksud untuk melakukan pertemuan membahas sanksi terhadap Myanmar.
sumber okezone