Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) membuka pasar murah PKK Provinsi Jambi, Kamis (9/8), di halaman Rumah Tenun PKK Provinsi Jambi. Menghadapi bulan puasa dan lebaran, pemerintah selalu dihadapi dengan goncangan dan kenaikan harga sembilan bahan pokok (sembako).
Mengatasi masalah tersebut, Gubernur menyambut baik pelaksanaan pasar murah, untuk mengantisipasi lonjakan harga/inflasi, disamping mendorong petani menanam kebutuhan pangan yang menyebabkan inflasi, terutama cabe.
Menurut Gubernur, pada 2010 inflasi mencapai 10,55 persen, tahun 2011 di kisaran dua persen lebih, dengan sumbangan terbesar tingginya harga cabe. Tahun lalu dianjurkan pada masyarakat untuk menanam cabe, sehingga sekarang para ibu bisa beli cabe murah di pasar.
Selain menghimbau masyarakat agar menanam cabe dan komoditi lainnya, Pemprov Jambi juga menganggarkan bantuan terhadap kawasan sentra pangan untuk mengantisipasi lonjakan harga.
Daerah penyangga pangan, diantaranya Kampung Lumbung Pangan Terpadu Desa Pudak, Kebun Sayur Palmerah, Bukit Kahyangan Kerinci, Jangkat dan Lembah Masurai Merangin, serta Batang Asai Sarolangun.
Gubernur berharap kedepannya pasar murah dapat digelar di daerah yang masyarakatnya masih tergolong ekonomi menengah ke bawah. HBA memuji keberadaan pasar murah yang diprakarsai PKK, mengingat keberadaan PKK bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Ketua TP PKK Provinsi Jambi, Hj Yusniana Hasan Basri, menjelaskan, menghadapi lebaran kebutuhan masyarakat semakin meningkat, yang berdampak pada pola belanja karena dapat berubah secara signifikan.
Menurut Yusniana, kepadatan dan antrian panjang di pasar-pasar menyebabkan rasa tidak nyaman dan berkurangnya tingkat keamanan. Ia menyarankan para ibu untuk mengurangi porsi belanja menyambut lebaran, sesuai pula dengan anjuran agama.