Gubernur Jambi H.Hasan Basri Agus (HBA) menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi terus berupaya meningkatkan kesejahteraan petani. Hal tersebut dikemukakan oleh Gubernur dalam Seminar Nasional Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Jambi dengan tema Peranan Sawit Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Jambi, bertempat di Aula Rektorat Universitas Jambi (Unja) Kampus Mendalo, Senin siang (26/12).
Gubernur mengungkapkan, dalam tiga tahun terakhir, pembangunan sektor Pertanian di Provinsi Jambi masih mendominasi dalam struktur perekonomian. “Dalam struktur PDRB Provinsi Jambi menurut lapangan usaha pada tahun 2011, kontribusi terbesar masih didominasi oleh Sektor Pertanianyang mencapai 29,4%, dengan sumbangan terbesar pada Subsektor Perkebunan,” ujar gubernur. Dikatakan oleh gubernur bahwa kelapa sawit merupakan salah satu komoditi yang penting dan strategis di Provinsi Jambi, karena peranannya yang cukup besar dalam mendorong perekonomian rakyat, terutama bagi petani perkebunan. Namun demikian, lanjut gubernur, meskipun perkembangan sektor pertanian dan sub sektor perkebunan cukup menggembirakan, secara statistik Nilai Tukar Petani (NTP) perkebunan masih perlu ditingkatkan.
Gubernur mengakui bahwa meningkatkan kesejahteraan petani atau meningkatkan NTPbukanlah pekerjaan mudah dan gampang karena banyak faktor yang menjadi perhatian. Faktor sumber daya petani dan sarana prasarana pertanian juga menjadi salaha satu faktor yang cukup menentukan. Begitu juga dengan pengelolaan pasca panen yang sangat penting dalam memberikan nilai tambah produk, tutur gubernur.
Gubernur menjelaskan, langkah lainnya yang diupayakan oleh Pemprov Jambi untuk meningkatkan kesejahteraan petani adalah dengan mendorong percepatan pembangunan industri hilir dari komoditi unggulan daerah, seperti karet dan sawit serta berbagai komoditi lainnya, sehingga di satu sisi akan tercipta lapangan kerja dan peningkatkan pendapatan masyarakat lokal, yang selanjutnya akan meningkatkan daya beli masyarakat serta meningkatkan minat investor untuk berinvestasi di Provinsi Jambi.
Gubernur mengungkapkan, dalam jangka panjang, untuk mendukung pengembangan industri hilir di Provinsi Jambi, Pemprov Jambi akan membangun pelabuhan dan kawasan ekonomi di Ujung Jabung, yang saat ini sudah dalam tahap penyusunan konsepnya. Dan, semakin cepat Provinsi jambi menyelesaikan rencana pengembangan pelabuhan dan kawasan ekonomi ini, tentunya akan semakin cepat pula pergerakan dan geliat ekonomi di Provinsi Jambi, ujar gubermur.
Sementara, mengenai pengembangan koperasi, gubernur menyatakan, pemberdayaan koperasi agar mampu menjadi soko guru akan menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi Provinsi Jambi, dengan berbagai program dan kegiatan, termasuk bantuan program Satu Miliar Satu Kecamatan (Samisake).Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia, Dr. Syarief Hasan, SE, MBA dalam arahannya lebih menekankan pada upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat dalam menumbuhkembangkan wirausaha di Indonesia dan memotivasi mahasiswa mahasiswi untuk meningkatkan kualitas, serta agar mahasiswa mau berwira usaha.
Syarief Hasan juga menantang mahasiswa mahasiswi Unja untuk menciptakan usaha, dimana mahasiswa mahasiswi yang memiliki business plan yang baik dan memiliki koordinator akan diberikan bantuan permodalan dari Kementerian Koperasi dan UKM.Syarief Hasan juga menantang mahasiwa mahasiswi Unja yang berprestasi untuk dikuliahkan pada jenjang Magister Manajemen Jurusan Koperasi di Bandung. Selain itu, Syarief Hasan mengapresiasi Pemprov Jambi atas pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi yang begitu bagus, bahkan diatas pertumbuhan ekonomi nasional. Hal tersebut dikatakan oleh Syarief Hasan tidak terlepas dari kerja keras Pemprov Jambi.
Rektor Unja, Prof. H. Aulia Tasman, dalam sambutannya menyatakan, Sektor Pertanian berkontribusi 38% dalam pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi, dan Subsektor Perkebunan merupakan basis sektor pertanian tersebut.Aulia Tasman menitikberatkan pada langkah-langkah yang dilakukan oleh Unja dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Provinsi Jambi dengan penambahan beberapa program studi untuk tahun 2013 mendatang, yang kesemuanya didasarkan atas kebutuhan Provinsi Jambi dan tantangan kedepan.
Sebelumnya, Ketua Program Studi Program Magister Manajemen Unja, Drs.H.Mulyadi Raf, MBS dalam laporannya menyampaikan, hasil seminar ini merupakan bahan penting sebagai masukan untuk pembangunan Provinsi Jambi.Turut hadir dalam sambutan tersebut, Wakil Ketua BPK RI, Rizal Jalil; Deputi Produksi Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah; Asisten II Sekda Provinsi Jambi; Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi; Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jambi; ara pejabat Unja, para mahasiswa Magister Manajemen Unja, para mahasiswa Unja lainnya, serta para undangan lainnya(hms)