Karena alasan ekonomi, Heru seorang bocah berusia 8 tahun penderita Hidrosefalus di Dusun Krajan A, No. 136, RT 03/0, Desa Jayakerta, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang belum lagi mendapatkan penanganan medis secara serius.
Heru terpaksa dipulangkan selain perawatannya dihentikan karena kedua orang tuanya, Jumadi (34) dan Robiah (25), tak sanggup lagi membiayai pengobatan anak kedua dari tiga beraudara tersebut. Gejala hidrosefalus pada kepala Heru sebenarnya sudah diketahui sejak usia tiga bulan. Sempat mejalani dan mendapatkan perawatan di rumah sakit akan tetapi nasibnya belum berkata mujur, karena kondisi penyakitnya saat itu tak kunjung membaik.
Kepada pewarta Kabar Indonesia, Jumadi mengaku bagi penyembuhan putranya itu, sedianya ia dibantu istrinya sudah melakukan semua cara. Pinjaman hingga jutaan rupiah untuk beli alat bantu selang, atau bahkan pinjaman biaya untuk perawatan, juga telah diupayakan walaupun hingga saat ini oleh keduanya itu belum terganti. Akhirnya, orang tua Heru pun menyerah dan membawa kembali bocah ini pulang dengan kondisi kepala yang tak wajar dan terus membesar.