Muarasabak-Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah sudah di depan mata. Namun, bukannya berhasil ditekan, jumlah kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak berkuku belah di Provinsi Jambi terkhusus di Kabupaten Tanjung Jabung Timur kian bertambah. Kasus ini meningkat dalam waktu sebulanan ini.

Mengacu pada data Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) per 23 Juni 2022, total sudah ada 50 ekor sapi yang terjangkit PMK di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Dari jumlah tersebut, sebanyak 35 ekor sapi telah sembuh dengan nol kematian. Dengan demikian, masih ada 15 ekor sapi dinyatakan sakit. Sapi yang masih sakit saat ini dipisahkan dan di kandang yang terpisah.

Terkait kondisi, 15 ekor sapi tersebut bergejala ringan dan tidak ada mengarah ke kematian. Guna meredam gejala, pihak Disbunnak memberikan obat antibiotik dan vitamin yang telah ada.

“Dari 50 sapi yang terjangkit, berasal dari dua kecamatan. Yakni Kecamatan Geragai ada 40 ekor dan 10 ekor lagi di Kecamatan Kuala Jambi. Penambahan sapi yang terjangkit ini sekitar dua atau tiga hari yang lalu,” jabar Kabid Keswan dan Kemavet Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Rika Hartarti saat dihubungi via sambungan seluler, Kamis (23/6/2022) sore.

Sifat virus ini, kata Rika, mudah menyebar maka agak sulit melakukan pengendalian untuk penularan. Karena melalui angin pun bisa terbawa. Bahkan dari insekta juga bisa. Seperti ada liur dihinggapi lalat dan dari lalat pindah ke kandang sebelah. Sebab virus PMK ini bersifat Zoonosis.

“Alhamdulillah sapi yang tengah dilakukan perawatan dalam kondisi tidak bergejala berat. Hal yang bisa dilakukan saat ini pengendalian yang sakit, bisa dipulihkan dengan membentuk daya tahan tubuh yang baik dan tidak mengalami kecacatan. Karena sapi ini ada yang sakit, tapi bisa disembuhkan,” lanjutnya.

Pihak Disbunnak setempat meminta kepada seluruh peternak yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur agar tidak panik dan rutin melakukan kebersihan kandang ternak dengan menggunakan penyemprotan disinfektan dan obat-obatan yang telah disarankan.

“Kepada peternak kalau hewannya ada gejala kesana (PMK) laporkan ke Puskeswan terdekat. Kalau segera ditangani mudah mudahan bisa sembuh sebelum hari Idul Adha,” pungkasnya.(9int).