menjelang Tahun Baru 2013, sejumlah kalangan masyarakat banyak memanfaatkan suasana ini. Salah satu yang paling menonjol menjamurnya penjualan terompet di Kota Jambi.
Penjual terompet dadakan ini mulai menghiasi kawasan kota Jambi . Dari berkeliling kota dengan menggunakan sepeda ontel, hingga pedagang yang menetap di sejumlah ruas jalan.
Para pedagang terompet dadakan tersebut mulai menjajakan barang dagangannya sejak satu minggu lalu. Beragam bentuk terompet yang dijajakan mulai dari terompet yang biasa hingga terompet hias.
Dalam penjualan terompet tahun baru ini, ada jenis terompet baru yang dijual yakni jenis pompa. Terompet pompa ini biasa digunakan suporter sepakbola Indonesia di stadion.
Lain jenis tentu lain harga. Untuk terompet pompa ukuran kecil pedagang menjual dengan harga Rp 15 ribu. Sedangkan terompet yang berukuran besar dijual dengan harga Rp 30 ribu.
“Masih sepi pembeli karena mungkin belum mendekati tahun baru. Biasanya ramai pembeli saat malam tahun baru,” ujar salah seorang pedagang terompet dadakan, Yoyo, Jumat 28/12
Menurutnya, penjual terompet dadakan biasanya akan lebih ramai sekitar 2 hari menjelang malam tahun baru. “Kami juga bersaing sama penjual terompet yang lain. Jadi kami harus pandai-pandai memainkan harga,” lanjutnya.
Terpisah, salah seorang warga, Martin, mengaku, membeli terompet untuk persiapan malam tahun baru. “Mumpung saya lewat dengan anak saya jadi saya mampir beli terompet. Repot mas kalau belinya pas tahun baru, soalnya pasti ngantri apalagi jalanan pasti macet,” sahutnya.
Selain terompet, beberapa dari pedagang dadakan juga mulai menjajakan kembang api dengan jenis yang variari (red)