Seorang sumber yang tidak disebutkan namanya mengungkap penyebab kematian dari mantan pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-Il. Sumber tersebut menyatakan Kim Jong-Il terkena serangan jantung karena stres akibat ketidakbecusan bawahannya dalam bekerja.
“Sesaat sebelum kematiannya, Kim Jong-Il sempat diberitahu tentang kerusakan parah yang terjadi di salah satu pembangkit listrik di Korut. Kim Jong-Il marah besar ketika mendengar kabar tersebut dan meminta bawahannya untuk segera memperbaikinya,” ujar sumber tersebut, seperti dikutip Chosun Ibo, Kamis (27/12).
“Ia kemudian secara terburu-buru mendatangi pembangkit listrik yang mengalami masalah tersebut. Tidak mampu menahan kemarahan pada bawahannya ia pun terkena serangan jantung dan meninggal dunia,” tambah sumber itu.
Pembangkit listrik yang bernama Huichon tersebut dianggap Kim Jong-Il sebagai proyek yang penting. Pembangkit itu ditujukan untuk menyelesaikan masalah kekurangan listrik yang seringkali terjadi di Kota Pyongyang.
Sumber tersebut menyatakan, itu bukan kali pertama bawahan Kim Jong-Il melaporkan kerusakan yang dialami oleh pabrik di Korut. Sebelumnya ia juga diberitahu akan kerusakan di pabrik baja dan tekstil yang dimiliki rezim komunis itu.
Selama ini pihak Korut menegaskan Kim Jong-Il terkena serangan jantung karena terlalu banyak bekerja. Kim Jong-Il saat itu diketahui memiliki masalah di jantungnya yang membuatnya rawan terkena serangan jantung ( pesat news)
