Sarolangun-liputan jambi.com,Terkait ada isu setoran penambangan ilegal (peti ) di kecamatan batin VIII kabupaten Sarolangun,yang mana ada dua nama besar di kecamatan batin VIII di sebut-sebut sebagai penerima setoran perbulan nya ( 1 juta ) yaitu, kapolsek batin VIII ,camat batin VIII.
“Kapolsek batin VIII , Yawan Feriandy SE, Rabu / tanggal 25/ Januari 2023 ,saat di konfirmasikan di ruangan kerja nya menepis Bahwa terkait isu yang beredar tentang ada nya setoran perbulan itu tidak lah benar , jika ada setoran siapa yang menyetor nya? kepada siapa? dan siapa yang menerima? jika ada di mana? kapan? ini hanya isu yang tidak jelas saya tidak merasa pernah menerima setoran tersebut,
Tambahnya dengan ada nya isu Vidio yang beredar tersebut jelas itu juga tidak benar,saya secara kedinasan dan konsitusi kepolisian saya pribadi sudah di panggil dan sudah menghadap kepada pimpinan polres Sarolangun dan sudah saya jelas kepada pimpinan di polres Sarolangun”tuturnya.
Begitu juga halnya dengan camat batin VIII Ario L Fajrin,S.IP , kabupaten Sarolangun,saat di konfirmasi Melalui saluran telepon walau dalam keadaan sakit senada menjawab setoran yang di isukan
” saya tidak pernah menerima setoran perbulan nya yang di katakan di video itu sebesar ( 1 juta ), tentunya saya terkejut saat mendapatkan isu yang beredar” Ungkap camat
Adalah Gito mengklarifikasi saat di wawancarai di kediamannya terkait ada nya ucapan yang beredar di dalam Vidio singkat pada tanggal 13 Januari 2023, di dalam video tersebut menyebutkan “saya tidak takut kepada semua wartawan ,dan juga menyebutkan ada nya setoran kepada Polsek dan camat.
Gito melanjutkan bahwa posisi saat itu, saya sedang mencangkul di samping toko, beberapa menit kemudian datang lah oknum wartawan tersebut menghampiri saya,lalu dia bertanya kamu yang nama Gito sambil menunjuk wajah saya dengan tangan kiri nya sambil mem videokan saya di situ saya terpancing emosi,dan oknum wartawan itu juga tidak sopan berpakaian bebas bercelana celana pendek ketempat kediaman saya dengan bawaan sok dan arogan.
Tambahnya dalam ucapan saya di dalam Vidio singkat itu , saya dalam keadaan emosi,dan ucapan yang saya ucap kan semua nya hanya ungkapan emosi saya saja, kekhilafan,dan saya atas pribadi saya , nama Gito minta maaf sebesar besar nya kepada kawan” awak media dan khususnya kepada pak Polsek, pak camat dengan ucap saya di Vidio singkat itu, membuat isu yang tidak sedap sekali lagi saya mohon maaf sebesar,besar nya ,atas kekhilafan saya.
tambahnya kalau dulu saya pernah main peti itu pun sudah lama sekali , sekarang saya tidak lagi main peti saya sudah punya usaha baru warung makan Pical lele , terkait mesin dompeng yang ada di di rumah saya itu sudah saya jadikan untuk dinamo listrik warung saya”tutup nya.( PR )