Presiden Mesir, Mohammad Mursi, muncul di televisi pemerintah hari Jumat (14/09/2012) menyerukan diakhirinya kekerasan yang mewarnai protes menentang film buatan Amerika Serikat yang dianggap menghina Islam.
Presiden Mursi mengatakan rakyat Mesir memiliki tugas keagamaan untuk melindungi tamu dan tidak semestinya menyerang kantor-kantor kedutaan asing.
Kelompok Ikhwanul Muslimin, yang saat ini memerintah Mesir, menarik seruan aksi demonstrasi nasional dengan mengatakan kematian dan kerusakan akibat demonstrasi harus dihentikan.
Ikhawnul Muslimin menyatakan mereka hanya mendukung aksi protes yang bersifat simbolis. Karena film Nabi Muhammad buatan AS dinilai menghina Islam.
Warga yang marah kembali mencoba memasuki kompleks kantor Kedutaan Amerika Serikat di Kairo, namun bisa dipukul mundur oleh polisi dengan tembakan gas air mata.
Para demonstran akhirnya mundur ke Lapangan Tahrir.