Puluhan masa yang tergabung dalam aliansi amsyarakat marintim Senin kemarin, melakukan aksi unjukrasa di Kantor Gubenur Jambi, mereka menuntut agar mengusut tuntas pembangunan jembatan Muara Sabak yang menghabiskan dana kurang lebih Rp 225 Milyar.Selain itu, masa mempertanyakan ketinggian jembatan yang kurang dari 18 Meter.
” kami minta agar tidak jadi diresmikan, karena jelas -jelas pembangunan jembatan tidak ada ijin,selain itu juga, dalam pembangunan jembatan itu, diduga kuat menganggangkangi undang -undang kenavigasian selain itu juga, akibat ketinggian jembatan yang tidak sesuai dengan ketentuan sejumlah kapal, tidak bisa masuk untuk bongkar muat” kata Jamhuri, koordinator aksi dalam orasinya.
menurutnya,dalam pembangunan jembatan itu, pemkab tanjabtim kurang koordinasi dengan pemerintah pusat, aini kabita dari keewenang -wenangan.
direncanakan jembatan muara sabak yang tingginya 12 meter itu, akan diresmikan oleh menteri PU dan dihadiri oleh mentri perhubungan dalam waktu dekat ini.
tidak bisa lewatnya sejumlah kapal besar membuat berberapa pengusaha kapal sangat kecewa.pada jaman dahulu saja, kapal -kapal besar bisa masuk ke pasar angsoduo jambi. red