Tomohon.LJ-Panen cengkih di Kota Tomohon tahun 2012 ini kurang memuaskan disebabkan masih banyak pohon cengkih di lahan milik petani tidak berbuah. Petani pun berharap harga cengkih yang berlaku saat ini tidak mengalami penurunan jauh. “Kami berharap harga jual cengkih tidak turun jauh. Sebab kalau turun, tidak akan sebanding dengan biaya produksi dan panen kami,” ungkap Wiliam Senduk, salah seorang petani cengkih di Kelurahan Tinoor, Kecamatan Tomohon Utara, Kamis (7/6).
Tahun ini kata Wiliam, panen cengkih tak cukup berhasil. “Ini karena cuaca yang tidak menentu dan panen besar cengkih itu biasanya empat tahun sekali. Memang saat ini lagi musim panas, tapi itu tidak merata, apalagi Tomohon merupakan daerah dingin sehingga ada sebagian wilayah di kota ini belum melakukan panen cengkih,” tambahnya.
Menurut Wiliam, daerah yang saat ini sementara melakukan panen cengkih berada di Tinoor. Sebab, daerah itu memiliki kondisi cuaca yang menunjang sehingga mempengaruhi pohon untuk berbuah. “Pohon cengkih membutuhkan cuaca panas. Daerah Tinoor disaat malam menerima kelembaban yang kurang karena pengaruh angin barat atau angin pantai yang panas. Sementara daerah lain, kelembabannya sangat tinggi karena banyak mengandung air.
Hal ini membuat daerah lain belum menghasilkan cengkih,” ujarnya. Menanggapi harapan petani cengkih di Kelurahan Tinoor, Kabag Perekonomian Kota Tomohon, Max Mentu mengatakan memang sebaiknya harga cengkih harus berada di level Rp100 ribu per kilogram, karena mengingat panen saat ini masih sangat kecil. “Pemerintah juga mengharapkan, kiranya harga cengkih tidak turun. Dan yang perlu diwaspadai sekarang ini adalah adanya permainan spekulan pasar,” tukasnya. Harga cengkih di pasaran sekarang ini yakni berkisar Rp92.500 hingga Rp100 ribu per kilogram.
infopublik