Ratusan warga Pakistan berkonvoi meninggalkan ibukota Islamabad menuju kawasan kesukuan di dekat perbatasan dengan Afghanistan untuk memprotes serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat.
Aksi demonstrasi hari Sabtu (06/10) tersebut dipimpin atlet cricket kenamaan Pakistan yang sekarang menekuni politik, Imran Khan
“Tak seorang pun yang boleh menjadi hakim, juri, atau eksekutor. (Serangan udara AS) tidak memberikan manfaat sama sekali,” kata Khan.
“Justru tindakan tersebut membantu mempermudah kelompok militan merekrut anggota baru,” katanya.
Khan mengatakan bila memang serangan udara AS berhasil, Pakistan tentu sudah menang dalam perang melawan terorisme.
“Kenyataannya adalah perang (melawan teror) itu masih berlangsung,” kata Khan.
Tak diizinkan masuk
Puluhan pegiat perdamaian Amerika Serikat dan Inggris ikut bergabung dalam rombongan menuju Waziristan Selatan tersebut.
Para pejabat Pakistan mengatakan Khan tidak akan diizinkan masuk ke Waziristan Selatan dengan alasan keamanan.
Kelompok Taliban di Pakistan mengecam unjuk rasa ini dengan menuduh Khan mencoba mendapatkan keuntungan pribadi dengan memanfaatkan perasaan anti-AS terkait serangan udara pesawat-pesawat tak berawak AS di wilayah Pakistan.
Menurut rencana konvoi pimpinan Khan akan tiba di Waziristan Selatan hari Minggu (07/10).
Para pejabat AS mengatakan jarang sekali serangan pesawat-pesawat tak berawak menimbulkan korban di kalangan warga sipil Pakistan.
Washington menegaskan bahwa serangan ini berhasil dalam melemahkan kelompok Taliban dan al-Qaida.(bbc uk)