Banjir memaksa lebih dari 100.000 orang meninggalkan rumah mereka akibat hujan deras di negara bagian Andhra Pradesh, India.
Sebanyak 25 orang meninggal dunia dalam bencana ini, sedangkan 1.500 rumah mengalami kerusakan.
Tim penolong berhasil mengevakuasi 2.000 orang yang terperangkap banjir.
Hujan deras tersebut dipicu oleh siklon yang melanda Andhra Pradesh pekan lalu.
Siklon Nilam menyerang sebagian wilayah itu dan negara bagian Tamil Nadu dengan kecepatan angin mencapai 100km/jam.
Siklon itu menewaskan lebih dari 10 orang, termasuk para awak sebuah kapal tanker minyak yang terdampar di dekat Chennai (Madras).
Hujan lebat juga mengakibatkan rel kereta dan jalan raya terendam di enam distrik wilayah pesisir pantai Andhra Pradesh.
Hasil panen petani juga mengalami kerusakan.
Distrik Visakhapatnam, Godayari Timur dan Barat, Krishna, Guntur dan Khammam adalah wilayah yang terkena dampak terparah.
Sebagian besar korban tewas karena tenggelam dan tertimpa rumah mereka.
Pejabat setempat T Radha mengatakan pada kantor berita Associated Press mengatakan 95.000 orang telah diungsikan ke 100 barak pengungsian di tiga distrik.
Perdana Menteri Manmohan Singh telah berbicara dengan Menteri Koordinator negara bagian itu, Kiran Kumar Reddy, dan menawarkan bantuan federal. (bbc indonesia)