1debit air Sungai Batanghari terus naik, Rabu (20/2) ketinggian air yang ditunjukan Stasiun Pengukur Debit Air di Kawasan Ancol, Taman Tanggorajo, Kota Jambi telah menunjukan angka 14, 25 meter, naik dari sebelumnya 14, 10 meter.

 Kondisi ini membuat sebagian kawasan Pasar Tradisional Angsoduo, Kota Jambi terendam. Selain lapak dan toko pedagang, luaan air ini juga telah menggenangi sedikitnya dua ruang Kantor Pengelola Pasar Kota Jambi.
“Kalau ini sudah berlangsung tiga hari bang, tapi hari ini ada ruangan belakang yang terendam sehingga tak digunakan pegawai lagi”, ujar Jatmiko, petugas bagian penjagaan Kantor Pengelola Pasar Kota Jambi, Rabu (20/1).
Menurut Jatmiko, di Pasar Angsoduo sebagian pedagang sudah terkena banjir, namun belum begitu parah. Namun kalau pedagang yang berada di seberang jalan sebelah utara Sungai Batanghari belum kebanjiran. ” Coba ke sana bang, dari sini saja kelihatan”, tukasnya.
Pedagang di Angsoduo yang letaknya paling dekat dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari mengaku rumah dan tokonya telah tergenang air sekitar seminggu yang lalu. Dia menyebutkan air terus naik bahkan sedikit lagi menyeberang jalan di dalam pasar.
“Kerugian pasti ada mas, tapi belum dapat dihitung, yang jelas kita jualan terganggu. Mana ada pembeli yang mau nyebur di air kotor ini”, kata pedagang itu.
Sementara itu, Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) mengatakan kepada waartawan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi akan melakukan pendataan terhadap kerugian yang diderita korban banjir.
Dalam pendataan itu menurut gubernur, akan melibatkan seluruh instansi terkait. “Hasil pendataan itu nantinya akan dipertimbangkan kondisi para korban sebelum dan setelah didera banjir”, sebutnya.
Sambil mendata, tim harus mengambil foto dan informasi yang kemudian akan dihimpun sebelum diajukan kepa Pemerintah Pusat untuk memohon bantuan.

Pantauan Tanjab Ekspres, selain tergenang banjir, kondisi air tersebut berlumpur dan kotor. Sampah – sampah yang ikut terangkat kepermukaan air, semakin membuat lokasi banjir tersebut bertambah kumuh.(kbr/red)