WASHINGTON – Skandal perselingkuhan mantan Direktur Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) David Petraeus terus meluas dan saat ini, komandan pasukan AS di Afghanistan Jenderal John Allen terkena imbasnya. Allen turut diselidiki karena menjalin komunikasi dengan perempuan yang menguak skandal Petraeus.

Allen merupakan jenderal bintang empat yang menggantikan posisi Petraeus di Afghanistan, tepat saat Petraeus dilantik menjadi Direktur CIA. Namun Allen terlibat dalam kontak dengan Jill Kelley, perempuan yang sempat diancam oleh kekasih gelap Petraeus, Paula Broadwell.

Jill Kelley dituduh menjalin hubungan gelap dengan Petraeus yang mengundurkan diri sebagai Direktur CIA pada pekan lalu. Meski demikian, Kelley menepis tuduhan itu. Kelley turut melibatkan seorang konsultan kasus skandal Bill Clinton dan pengacara kasus John Edwards untuk mengatasi skandal perselingkuhan Petraeus.

Pejabat AS melaporkan, Biro Investigasi Federal (FBI) menguak puluhan ribu email percakapan antara Allen dan Kelley pada tahun 2010 hingga 2012. Pejabat AS turut khawatir dengan percakapan Allen dan Kelley yang dianggap “kurang pantas.”

“Kami sangat khawatir akan percakapan yang tidak pantas antara kedua orang itu. Kami tidak akan berspekulasi tentang apa yang menjadi bahan pembicaraan mereka,” ujar pejabat AS yang tidak mau disebut identitasnya, seperti dikutip Reuters, Selasa (13/11/2012).

Allen yang saat ini ada di Washington, akan dinominasikan sebagai Komandan Pasukan AS untuk Eropa oleh Menteri Pertahanan Leon Panetta. Presiden Barack Obama juga sudah menyetujui akan promosi Allen.

Sejauh ini, sejumlah pejabat Pentagon mengatakan, Allen selalu menepis segala bentuk tuduhan terkait kasus skandal CIA. Panetta juga masih berupaya untuk mempertahankan posisi Allen, hingga tugas pria itu diserahkan kepada Jendral Joseph Dunford.

Perselingkuhan Petraeus dan Broadwell menjadi isu panas dalam pemerintahan Obama. Perselingkuhan itu terjadi pada saat Petraeus menjabat sebagai Direktur CIA. Kedua pasangan itupun dikabarkan sempat berlibur ke Paris dengan menggunakan uang negara.(AUL/okezone)